Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
ASUHAN GIZI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II KOMPLIKASI GAGAL JANTUNG KONGESTIF DI RUANG WIJAYA KUSUMA A RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. SOEDONO MADIUN
Prodi | : POLTEKKES KEMENKES MALANG DIII GIZI |
Pengarang | : LILIA RUSTALINA |
Dosen Pembimbing | : Etik Sulistyowati dan Endang Widajati. |
Klasifikasi/Subjek | : , |
Penerbitan | : , Malang: 2014. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : PUSAT-33-a- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Lilia Rustalina, 2014. Asuhan Gizi pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Komplikasi Gagal Jantung Kongestif di Ruang Wijaya Kusuma A Rumah Sakit Umum dr. Soedono Madiun. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi Diploma III Gizi Malang Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Malang, Pembimbing: Etik Sulistyowati dan Endang Widajati. Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang menjadi masalah utama dalam dunia kesehatan di Indonesia. Penyebab mortalitas dan morbiditas utama pada pasien diabetes melitus tipe 2 adalah gagal jantung kongestif. Tujuan umum dari penelitian ini adalah melakukan asuhan gizi pada pasien Diabetes Melitus dengan komplikasi penyakit jantung koroner di ruang Wijaya Kusuma A Rumah Sakit Umum dr. Soedono Madiun. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan desain case studies di Rumah Sakit Umum dr. Soedono Madiun pada tanggal 20 April sampai dengan 27 April 2104. Subyek penelitian ini adalah seorang pasien rawat inap di Ruang Wijaya Kusuma A Rumah Sakit Umum dr. Soedono Madiun dengan diagnosis Diabetes Melitus komplikasi Gagal Jantung Kongestif. Data yang dikumpulkan meliputi identitas pasien, terapi diet, tingkat konsumsi pasien yang dilakukan dengan wawancara, observasi, pengukuran dan perhitungan secara langsung kepada pasien, keluarga serta ahli gizi rumah sakit. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien mengalami masalah berupa status gizi kurang, nilai Hb, GDS dan kreatinin lebih dari normal, oedema pada wajah dan kondusi fisik yang lemah. Intervensi yang diberikan berupa terapi diet yaitu memberikan diet diabetes melitus dengan energi 2100 kkal, protein 53-79 gram, lemak 47-58 gram, karbohidrat 315-368 gram, serat 25-30 gram, natrium 1000-1200 mg dan terapi edukasi dengan memberikan konseling gizi kepada pasien dan keluarga pasien. Hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan adanya peningkatan terhadap kondisi pasien. Terapi edukasi yang dilakukan sesuai dengan rencana hal ini dapat dibuktikan dari tingkat konsumsi energi dan zat gizi yang mengalami peningkatan setelah mendapatkan edukasi gizi. Motivasi juga perlu dilakukan agar pasien mentaati diet yang diberikan. Kata Kunci: Asuhan Gizi, Diabetes Melitus, Gagal Jantung Kongestif